Belajar Tentang Situs bersejarah Candi Kalasan
Situs bersejarah banyak ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terlebih pada saat Hindu dan Budha berjaya di tanah Jawa. Salah satu peninggalan bercorak Budha adalah Candi Kalasan yang juga dikenal sebagai Candi Kalibening. Candi ini diperkirakan berdiri pada tahun 777 Saka atau 778 Masehi, dibangun oleh Rakai Panangkaran dari Dinasti Sanjaya.
Selain Candi di kawasan ini juga ditemukan 3 bangunan candi kecil berbentuk stupa. Selama ini, banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke sini untuk belajar sejarah dan berekreasi. Mengelilingi bangunan candi tersebut kalian akan menemukan keunikan yaitu terdapat ornamen sebagai penempel relief di dinding luar. Kemudian 3 bagian pada candi merupakan mahkota, tubuh, kaki candi, dan terdapat beberapa ruang layaknya kamar.
Diatapnya daa 2 tingkatan berbentuk persegi delapan, terdapat archa manusia budha, tingkatan kedua arca Dhayani Buddha dan sejumlah stupa lainnya. Sementara pada lapisan penutupnya ada plester ukir yang disebut Bajralepa.
Berada di Candi Kalasan kalian bisa menjumpai Patung Dewa yang cukup menarik perhatian. Patung ini berdiri tegak dengan membawa bungai teratai, kemudian terdapat tahta berbentuk singa. Benda-benda inilah yang menambah keunikan dan keindahan patung tersebut.
Berdasarkan cerita yang diperoleh dari berbagai sumber, pada zaman itu Rakai Panangkaran sejatinya menganut agama Hindu, ia kemudian membangun sebuah candi bernama Candi Tara atas usulan tokoh agama Budha. Dimana pada saat itu, pembangunan candi dimaksudkan sebagai persembahan kepada Pancapana atau Budha. Termasuk dengan Candi Kalasan ini merupakan bentuk penghormatan antar umat Hindu Budha.
Sedikit penjelasan tentang Candi Kalasan, penasaran lokasi Candi yang memiliki banyak sejarah dan keunikan ?
Lokasi Candi Kalasan
Letak dari candi tersebut berada di Danurejan, Glondong, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rute yang harus dilalui yaitu dari kota Jogja arahkan kendaraan menuju jalan Mataram kemudian ke jalan Mas Suharto Jambu. Ikuti saja jalur tersebut kemudian masuk ke jalan Kusbini utara dan sampai di jalan Adisucipto ikuti jalan menuju Kalasan. Nantinya akan ada plakat penunjuk jalan.
Atau menggunakan google maps untuk membantu perjalanan. Dari pusat kota hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 sampai 30 menit sesuai dengan kondisi jalan apakah sedang macet atau tidak.
Harga Tiket Candi Kalasan
Wisatawan lokal hanya dikenakan biaya tiket sebesar Rp 5.000 sementara untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 10.000 saja. Selain tiket masuk, kalian juga harus membayar parkir biasanya Rp 10.000 untuk kendaraan pribadi dan RP 20.000 untuk elf atau bus besar. Waktu yang tepat untuk berkunjung adalah tidak saat hari libur sebab pada saat libur kunjungan wisatawan akan membludak.
Fasilitas Candi Kalasan
Fasilitas yang ada di Candi Kalasan sudah lumayan, ada toilet, sekitarnya ada warung untuk jajan. Sedangkan untuk parkir memang lokasinya tidak terlalu luas. Saat berkunjung ke singi jangan lupa foto ya, sebab ada banyak sekali spot yang unik untuk berfoto baik selfie sendiri atau bersama dengan keluarga.
Tidak ada salahnya mengisi waktu luang dan liburan kalian dengan mengunjungi Candi Kalasan, kalian justru akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan pengetahuan sejarah yang bertambah. Selamat berlibur..