Kuatnya Magic Malioboro Sebagai Jantung Kota Yogyakarta
Malioboro, siapa yang tidak tahu dengan kawasan yang satu ini. Jantung Kota Jogja berada disini. Banyak sekali wisatawan dari berbagai daerah yang datang ke Malioboro hanya sekedar jalan-jalan dan sesekali mampir di toko untuk membeli pernak pernik unik dan pakaian murah hingga pakaian berkualitas.
Selain domestik, turis asing juga yang tinggal di sini. Hotel berbintang hingga hotel khusus backpacker banyak berdiri di kawasan Malioboro. Kawasan inilah yang selalu membuat rindu dengan Kota Jogja. Orang-orangnya ramah, suasananya riuh yang ada tidak membuat kegaduhan, yang ada justru nyaman serta suasana lainnya menjadi magic tersendiri.
Malioboro Yogyakarta terkenal sebagai surganya berbelanja cinderamata dari kerajinan tangan, pakaian serba murah, kudapan lezat, dan lainnya. Inilah yang menjadi daya tariknya. Dari pagi hingga malam hari, aktifitas di kawasan ini sangat padat sekali.
Aktivitas yang biasa dilakukan di Malioboro
Saat pagi hari aktivitas di Malioboro sudah mulai meskipun memang belum ramai. Biasanya pedagang bubur ayam atau nasi uduk, soto dan jajanan pasar ada di sekitar kawasan ini untuk. Banyak orang yang jalan santai dan lari kecil di sepanjang jalan Malioboro menikmati segarnya udara Jogja di pagi hari.
Lelah berolahraga kemudian mereka mampir ke warung atau gerobak-gerobak pedagang untuk membeli sarapan. Tidak sampai jam 8 pagi biasanya jualan para pedagang kaki lima ini sudah ludes terjual, kalian yang mencari jamu pun juga banyak tersedia.
Di jam-jam masuk kerja dan sekolah kawasan ini akan ramai kendaraan yang hendak ke kantor pemerintahan atau tempat kerja mereka. Siang sedikit, kawasan yang semula tenang dan udaranya segar akan ramai dipadati wisatawan lokal maupun mancanegara. Pedagang kaki lima, kawasan pertokoan mulai lagi menjajakan barang dagangan mereka.
Dari ujung utara sampai selatan banyak yang berlalu lalang jalan kaki. Ada Pula yang menunggang dokar atau delman, becak dan ada yang menggunakan sepeda. Sepanjang jalan Malioboro sisi barat dan timur banyak sekali pedagang kain, pakaian, dan cinderamata lainnya. Para pedagang ini seringkali menawarkan harga yang tinggi jadi kalian harus bisa menawarnya agar mendapatkan harga murah.
Menjelang malam, kerlap kerlip lampu Malioboro menjadi magic tersendiri. Sisi kanan kiri jalur pedestrian banyak bangku duduk yang bisa digunakan, berada di bawah lampu dengan background keramaian Malioboro di malam hari sangatlah asyik. Jangan lupa berfoto, belum lagi alunan lagu-lagu yang tak pernah putus menemani jalan-jalan kalian semakin seru dan berkesan.
Mengunjungi Malioboro kalian juga bisa mampir di beberapa lokasi wisata budaya dan wisata belanja yang ada di jantung Kota Jogja tersebut, beberapa diantaranya adalah :
• Pasar Beringharjo
Yang paling seru adalah jalan menyusuri Malioboro kalian juga bisa mampir di Pasar Beringharjo. Pasar tradisional ini sejak lama dikenal sebagai surganya belanja barang murah dari partai besar hingga partai kecil. Banyak sekali yang bisa kalian borong dengan harga murah, mulai dari barang antik kuno, batik makanan dan pernak pernik lain bisa didapatkan di sini dengan harga yang sangat murah.
Rasanya belum ke Jogja jika belum ke Malioboro dan menyambangi Pasar Beringharjo untuk berbelanja.
• Parkiran Abu Bakar Ali
Parkiran ini konsep dan bentuknya sangat unik. Selain untuk parkir kendaraan, banyak orang khususnya anak muda yang kesini untuk hunting foto. Spot-spotnya sangat unik dan sangat instagramble sehingga banyak yang kesini untuk berfoto ria dengan berbagai gaya.
• Hamzah Batik
Hamzah Batik ialah toko batik dan cendera mata paling ramai di Jogja, yang berada di depan Pasar Beringharjo. Toko ini sangat terkenal dikalangan wisatawan domestik maupun luar negeri, setiap harinya banyak yang berkunjung ke sini untuk berbelanja batik serta lainnya.
• Benteng Vredeburg
Berjalan ke sisi selatan terus kalian akan menemukan Benteng Vredeburg. Tempat ini memiliki cerita tersendiri, di dalamnya juga banyak pengetahuan baru yang bisa didapat. Selain berwisata, mereka yang kesini juga bisa melakukan foto prewedding atau hunting foto karena spotnya unik dan Jogja banget.
• Taman Pintar
Setelah Benteng Vredeburg, jalan sedikit kalian akan menemukan tempat wisata Taman Pintar Yogyakarta. Wahana wisata untuk bermain sambil menambah pengetahuan di bidang teknologi. Biasanya anak-anak yang sering ke sini.
• Km Nol Jogja
Simpang empat ini menjadi titik 0 KM Jogja. Menjadi lokasi favorite anak-anak muda dan keluarga untuk menikmati malam di Jogja, lalu lintas kendaraan menjadi sebuah pemandangan tersendiri ditambah gemerlapnya lampu
Di sini kalian bisa melihat gedung dengan arsitektur Indis misalnya saja Bank Indonesia, gedung pertemuan serta lainnya.
• Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo terletak dekat km 0 Jogja. Museum ini menyimpan banyak sekali kebudayaan dan sejarah Yogyakarta selama ini. Banyak sekali peninggalan bersejarah termasuk koleksi ribuan keris dari berbagai daerah.
• Alun-Alun Utara
Alun-alun utara merupakan halaman depan Keraton Yogyakarta. Setiap sore banyak pedagang yang berjualan di sekitar alun-alun banyak pula anak muda nongkrong di sini, termasuk keluarga yang sedang momong anak-anak mereka. Eh iya ada becak-becak lampu yang beroperasi disini.
Biasanya Alun-alun Utara digunakan untuk sejumlah kegiatan tradisi yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta, salah satunya Sekaten dan masih ada banyak lagi.
• Museum Kereta
Tempat ini menyimpan kereta-kereta bersejarah yang digunakan oleh raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat beserta keluarga besarnya. Masing-masing kereta memiliki fungsi dan pengguna yang berbeda-beda.
• Keraton Yogyakarta
Keraton adalah istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Disini merupakan tempat tinggal raja beserta dengan keluarganya. Sejumlah tradisi dan budaya keraton selalu digelar disini. Banyak sekali cerita selama ini di Keraton Yogyakarta.
Rasanya jika hanya satu hari di Yogyakarta akan sangat kurang ya menjelajahi kota dengan segudang budaya dan wisata ini. Disini banyak sekali hotel berbintang dan penginapan jenis lain yang untuk bermalam beberapa hari salah satunya adalah ;
Grand Inna Malioboro
Grand Inna Malioboro merupakan sebuah bangunan penginapan yang dibangun sejak tahun 1908 silam. Hotel Grand Inna Malioboro merupakan hotel yang legendaris, banguanannya bergaya kolonial. Sampai dengan sekarang Grand Inna Malioboro masih terus beroperasi, meskipun memang beberapa ganti nama.
Kamar-kamar disini suasananya klasik dan banyak gedung pertemuan. Dulu memang sering digunakan untuk pertemuan pada saat masa penjajahan.
Di kawasan tersebut juga banyak sekali berjajar bangunan penginapan mulai harga murah hingga mahal.
Bahkan kamar untuk backpacker juga ada loh, jadi kalian tinggal pilih mana yang akan kalian gunakan untuk bermalam setelah lelah menyusuri kota Jogja dan sekitarnya.
Eh iyaa, menu makan yang wajib kalian cicipi adalah Gudeg Jogja. Olahan sayur dari nangka muda dengan dipadukan krecek, telur dan ayam sangat cocok untuk mengisi perut yang kosong.
Selamat menikmati pagi hingga malam di Jantung Kota Jogja yang memiliki magnet sangat kuat ini yaa…