Blog

Mencoba Menyusuri Pantai Watunene dan Watu Lumbung dengan Jip

Pariwisata Gunungkidul memang tidak ada habisnya. Ada saja obyek wisata yang ditawarkan, khususnya pantai dan sekelilingnya. Biasanya menikmati pantai hanya dengan bermain air, bermain pasir atau sekedar duduk-duduk di gazebo bersama dengan keluarga. Bagi kalian yang ingin merasakan sensasi berbeda bisa mengunjungi Desa Wisata Tepus, pengalaman berwisata di kawasan Tepus akan berbeda dan memacu adrenalin.

Penasaran dengan paket apa sih yang ditawarkan oleh Desa Wisata Tepus ini ? Simak penjelasan Ranselan.com kali ini.

Beberapa waktu lalu, Ranselan.com berkesempatan untuk mengunjungi Desa Wisata Tepus yang berada di Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Dari Yogyakarta menggunakan kendaraan pribadi menuju Kota Wonosari dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit. Kemudian dari kota menuju ke Kalurahan Tepus dengan waktu 45 menit mengikuti arahan google maps.

Menikmati pemandangan sepanjang jalanan, mulai dari kawasan perkotaan, Taman Batu Mulo dan Ngingrong, hingga ladang pertanian yang ada di pinggir jalan, suasana pedesaan begitu terasa meski lalu lalang kendaraan dan bus pariwisata cukup padat. Tak terasa sudah sampai di rest area Kalurahan Tepus yang berada di seberang Polsek Tepus.

Di rest area ini, kalian akan disambut dengan tarian reog dan welcome drink. Terdapat teh poci dan snack tradisional berupa kacang, pisang serta ubi jalar rebus. Nuansa pedesaan yang khas Gunungkidul benar-benar didapat di sini. Rasa teh poci di Bumi Handayani sendiri berbeda jika dibandingkan dengan ngeteh di kota-kota lainnya, meski tehnya sama namun rasanya berbeda jika meminumnya disini. Entah apa yang membedakannya.

Usai menikmati tarian tradisional dan jamuan awal, pengunjung kemudian diarahkan untuk menaiki jip-jip yang telah tersedia. Biasanya satu jip diisi oleh 3 sampai 4 penumpang, menyusuri jalanan tengah pemukiman, ladang, kehutanan hingga medan yang ekstrim.

Bagi kalian yang suka tantangan, berwisata disini akan menambah pengalaman kalian. Jangan bayangkan tracknya mulus seperti jalan umum yang beraspal. Kalian akan dibawa melewati track yang aduhai rasanya dan membuat kalian tidak berhenti teriak. Pantai tujuannya sendiri beragam, sesuai dengan request rute yang singkat adalah ke Pantai Watunene, Pantai Watu Lumbung serta UMKM setempat.

Yang pertama ke Pantai Watunene tracknya luar biasa menguras tenaga. Di pantai ini kalian bisa turun ke bawah tepat di bibir pantainya, menikmati indah dan luasnya pantai yang baru ini. Meski belum banyak dijamah oleh wisatawan umum namun pantai ini terjaga betul kebersihannya.

Oh iya untuk turun dari atas bukit membutuhkan effort yang besar loh. Sebab kalian harus melewati batuan yang sebenarnya bukan untuk jalan dengan tinggi sekitar 8 meter, batuan ini pun licin sehingga disarankan untuk menggunakan sepatu atau sandal gunung untuk keamanan dan kenyamanan. Namun sampai di bibir pantai, semua lelah akan terbayarkan dengan indahnya pemandangan. Luasnya lautan dan panjangnya pasir putih.

Di Bawah tebing kalian juga bisa berteduh dan berfoto ria. Sejenak melepaskan penat di kepala dengan bermain di pantai yang masih perawan ini. Puas bermain, kalian harus kembali naik ke atas tebing, ini juga membutuhkan tenaga yang besar, jangan lupa dengan bekal minuman.

Usai dari pantai ini, pengunjung kemudian diajak untuk ke Pantai Watu Lumbung yang jaraknya tidak terlalu jauh. Meski melewati jalur yang tidak mendukung namun itu hanya sebentar, jip akan melaju kencang di JJLS untuk sampai di Pantai Watu Lumbung. Puas disana kalian akan diajak ke UMKM terdekat menengok produksi batik Tepus.

Pengunjung juga bisa belajar membatik dengan canting dan membeli sesuai dengan harga yang ditawarkan. Di tempat ini, ibu-ibu rumah tangga diberdayakan agar mendapatkan penghasilan. Lanjut makan siang atau makan sore, makanan khas Gunungkidul akan disuguhkan untuk menjamu para tamu.

Biasanya makanan akan disajikan secara prasmanan, menunya mulai dari nasi putih/nasi merah, gudeg daun pepaya (godhong kates), ayam goreng, jangan lombok ijo (sayur lombok), tahu tempe bacem, terancam dan lainnya.

Rasakan bagaimana nikmatnya menyantap olahan makanan ini usai berjelajah setengah hari penuh di obyek wisata.

Harga dari paket ini pun beragam, mulai dari 350.000 kalian sudah bisa merasakan paket komplit. Ini belum termasuk dengan biaya penginapan ya. Gimana tertarik untuk mencoba ? Segera agendakan yaa bersama dengan teman atau keluarga. Selamat mencoba, Gunungkidul selalu menunggu kedatangan kalian 🙂

 

Related Posts