Blog

Menelisik Sejarah dan Potensi Pantai Ngrenehan Gunung Kidul

Membicarakan tentang pariwisata di daerah yang dikenal sebagai Kota Gaplek juga tidak ada habisnya, sebab ada beragam obyek wisata yang pesonanya sangat menarik sehingga wajib dikunjungi. Bentang alam di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta memiliki keunikan dan keindahan yang luar biasa. Kondisi ini lah yang menjadi sebuah potensi dan nilai tersendiri untuk pariwisata di daerah.

Salah satu obyek wisata yang bisa dikunjungi kapanpun adalah Pantai Ngrenehan, pantai ini merupakan satu dari pantai di Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari. Lokasinya sangat luas dan menarik, ada banyak kapal nelayan berjajar di sini setiap harinya. Ya, maklum saja kawasan pantai Ngrenehan merupakan pantai yang juga menjadi tempat pendaratan kapal nelayan. Sebenarnya tempat ini sangat bersih bebas dari sampah-sampah, hanya saja terkadang tercium bau amis ikan.

Sejarah Pantai Ngrenehan

Warga setempat percaya bahwa dulunya Pantai ini sempat disinggahi oleh raja Demak yaitu Raden Fatah. Dimana pada masa itu, Raden Fatah bersama dengan sejumlah pasukannya tengah mencari ayahnya yang pergi meninggalkan kerajaan. Perjalanan terus dilakukan oleh raja ini bersama dengan pasukannya, sampailah pada sebuah pantai. Di lokasi inilah mereka melakukan perundingan dengan memanggil sejumlah orang untuk membantu pencarian di sekitar kawasan ini. Dari peristiwa ini, pantai tersebut dijuluki sebagai Ngrenehan yang berasal dari kata”Rene” yang artinya Sini.

Alamat Dan Rute Perjalanan Yang Ditempuh.

Pantai Ngrenehan terletak di Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, dimana daerah ini berjarak 35 km dari pusat kota Wonosari. Untuk sampai di Pantai Ngrenehan anda membutuhkan waktu 30 menit sampai dengan 45 menit dengan kecepatan sedang menggunakan kendaraan pribadi.

Dari arah Wonosari anda menuju Kalurahan Wareng – Sodo – Paliyan – Sodong – Saptosari. Sampai di pertigaan Saptosari arahkan kendaraan ke kanan sekitar 200 meter anda akan menemui sebuah pertigaan di sebelah kiri. Ikuti saja jalan tersebut melewati Kepek-Kanigoro . berhati-hatilah saat mengendarai sepeda motor atau mobil, kondisi jalannya naik turun, berliku serta sangat sempit.

Jangan sampai niatan untuk berwisata justru batal karena terjadi sesuatu di tengah perjalanan. Rasa lelah pasti anda rasakan saat di perjalanan, sebenarnya bisa saja berhenti sejenak untuk istirahat. Carilah lokasi yang tepat untuk beristirahat.

Nantinya anda akan sampai di TPR, kemudian membayar sebesar Rp 5000 untuk satu orangnya. Ikuti saja arahan dari petugas TPR jika masih bingung jalan yang harus dilalui, jangan harap bisa menggunakan Google Maps, di kawasan ini sangat sulit sinyal internet.

Daya Tarik Dan Aktivitas

Sampai di parkiran Pantai Ngrenehan akan disambut dengan indahnya pantai ini. Kapal nelayan banyak berjajar, aktifitas di sini juga lumayan padat. Birunya lautan dan hijaunya pepohonan menjadi sebuah pemandangan yang luar biasa, bisa anda nikmati dengan harga tiket masuk yang sangat murah.

• Pemotretan

Biasanya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ngrenehan untuk melakukan pemotretan dan bermain-main air sebentar. Spot foto alami di depan pantai yang dikelilingi oleh tebing tinggi menjadi sebuah spot favorit bagi para wisatawan. Background laut lepas ataupun tebing, dan sesekali berinteraksi dengan para nelayan yang tanpa sengaja dijepret akan menghasilkan foto yang sangat alami. Spot alam yang banyak ini pun semakin membuat betah berlama-lama di sini.

• Bermain air dan Berenang

Pasir di kawasan Ngrenehan masih pasir putih yang lumayan lembut. Jika anda ingin bermain air dan berenang bisa dan diperbolehkan kok. Meskipun begitu harus berhati-hati jangan bermain di lokasi yang berbahaya dan terlalu ke tengah. Waktu yang cocok untuk berkunjung ke pantai Ngrenehan adalah di sore hari. Bermain air sambil menyaksikan matahari berangsur tenggelam di sisi barat.

• Kulineran

Pantai Ngrenehan memang memiliki pesona yang mengesankan. Lelah bermain air, ini adalah saatnya mengisi perut anda. Tinggal beberapa langkah dari bibir pantai ada banyak sekali tempat makan yang menyediakan seafood untuk anda santap dengan nasi hangat dan sambal. Ikan segar hasil tangkapan nelayan kemudian diolah para pemilik warung. Biasanya ikan lokal seperti tongkol, kartomarmo, salem dan lainnya menjadi menu favorit atau bisa juga udang, usal, dan cumi-cumi.

Lelah dan lapar yang anda rasakan seketika hilang setelah menyantap menu-menu yang disuguhkan oleh para pedagang ini.

Biasanya aktivitas nelayan dan masyarakat sekitar paling ramai saat malam hari. Banyak pedagang ikan dari berbagai daerah kesini untuk menunggu nelayan pulang melaut, kemudian ikan hasil tangkapan ini dijual dengan harga yang sangatlah murah. Tapi jika gelombang tinggi sedang terjadi, maka aktivitas nelayan pun juga terhenti.

 

Related Posts