Menengok Jejak Sejarah Kemerdekaan di Obyek Wisata Monjali
Yogyakarta merupakan salah satu kota bersejarah di masa penjajahan terdahulu. Kota kecil ini pernah menjadi Ibu Kota Negara, sejumlah kegiatan kenegaraan dan lainnya pernah diselenggarakan di kota yang sekarang mendapat banyak sekali julukan tersebut. untuk mengenang beberapa hal berkaitan dengan sejarah kemerdekaan di DIY maka pada tahun 1985 silam dibangunlah Monjali (Monumen Jogja Kembali) yang berada di Padukuhan Jongkang, Sariharjo, Sleman.
Sejak dibangun hingga sekarang ini Monjali dibuka untuk umum. Setiap akhir pekan dan pada hari biasa tempat yang satu ini banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya para pelajar dari berbagai daerah yang ingin memperdalam pengetahuan tentang sejarah. Eh ia, di kawasan ini juga terdapat tempat menarik yang menjadi idola banyak kalangan yaitu Taman Pelangi yang buka dari sore hingga larut malam. Penasaran dengan bagaimana sejarah dan koleksi apa saja yang ada di Monjali ?
Sejarah Berdirinya Obyek Wisata Monjali
Tanggal 1 Maret 1949 PAsukan TNI yang dipimpin oleh Letkol Soeharto melakukan serangan mendadak ke markas Belanda yang berada di Pusat Kota Yogyakarta. Dimana dalam serangan tersebut pasukan berhasil merebut kembali kemerdekaan Republik Indonesia di tanah Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda.
Dalam serangan tersebut banyak pahlawan yang gugur di medan perang. Kemudian di tahun 1983, Walikota Yogyakarta yaitu Kolonel Soegiarto meninisasi pembangunan Monjali tersebut dengan maksud untuk mengingat dan menghormati jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekan.
Kemudian pada tahun 1985 dilakukan peletakan batu pertama serta upacara tradisional untuk memulai pembangunan monumen berbentuk kerucut tersebut. Dalam memulai pembangunan di masa Sri Sultan Hamengkubuwono IX tersebut juga dilakukan pemenggalan kepala kerbau sebagai upacara tradisional. Museum ini dibangun 3 lantai, masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Di pintu masuk obyek wisata Monjali ini tertulis sebanyak 422 nama pahlawan yang gugur di Wehrkreise III di 19 Desember 1948 sampai 29 Juni 1948, kemudian terdapat sejumlah koleksi replika benda bersejarah.
Kemudian di lantai 2 terdapat patung-patung pahlawan yang berperang di medan perang. Di tempat ini juga digambarkan secara detail bagaimana suasana pada saat perang dan kondisi markas. Kemudian di lantai 33 digunakan sebagai tempat untuk berdoa, bagi pengunjung yang hendak mendoakan para pahlawan disinilah tempatnya. Obyek wisata Monjali ini berdiri di garis lurus imajiner yaitu Gunung Merapi di sisi utara, Keraton Yogyakarta di bagian tengah, dan Pantai Parangtritis di sisi selatan.
Koleksi Obyek Wisata Monjali
Di obyek wisata Monjali ini kalian bisa menemukan banyak sekali benda-benda bersejarah termasuk dengan replikanya. Berkunjung ke obyek wisata Monjali selain refreshing kalian juga bisa menambah wawasan pengetahuan tentang sejarah, para pemandu wisata akan dengan jelas memberikan paparan setiap benda dan bagian dari bangunan berbentuk kerucut ini.
1. Replica pakaian militer, ada banyak sekali pakaian tentara, polisi istimewa, tentara pelajar, heiho, lascar wilayah, cadet vaadright, gerilyawan yang digunakan untuk berperang. Pakaian ini tersusun rapi dan ada patung yang menggunakan pakaian tersebut, kalian bisa membayangkan bagaimana kondisi pada masa perang saat itu.
2. Berbagai senjata api hasil rampasan dari serdadu Belanda juga menjadi koleksi obyek wisata Monjali.
3. Diorama Soeharto, digambarkan begitu jelas bagaimana taktik dan skema penyerangan yang dilakukan oleh para pasukan yang dipimpin oleh Letkol Soeharto pada saat itu.
4. Tandu Jendral Soedirman, dalam perang gerilya yang dilakukan ini Jendral Soedirman di tandu oleh para pasukan dari Yogyakarta, Madiun, sampai ke Kediri. Melewati jalur-jalur pedesaan, sejumlah daerah yang dilewati menjadi tempat persinggahan Jendral Soedirman.
Masuk ke obyek wisata Monjali ini kalian akan dikenakan tiket sebesar Rp 10.000 per orangnya, sedangkan di akhir pekan serta hari libur lainnya dikenakan tarif sebesar Rp 15.000. dengan harga tiket yang terjangkau ini kalian bisa sepuasnya belajar sejarah dan menikmati sejumlah wahana permainan disana. Eh iya, jangan buru-buru pulang dulu meski hari sudah sore.
Saat petang hingga larut malam di kawasan obyek wisata Monjali ini ada taman lampion yang sangat unik dan menarik, biasanya digunakan untuk bersantai menikmati indahnya Jogja. Jangan lupa abadikan setiap momen kalian saat berkunjung ke tempat wisata ya.