Blog

Menyusuri Kawasan Candi Ijo Yogyakarta

Banyak sekali destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yang patut dikunjungi saat musim libur. Misalnya saja wisata Candi Ijo yang terletak di Padukuhan Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Candi yang bercorak Hindu ini juga banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Biasanya selain belajar sejarah, wisatawan yang berkunjung kesini untuk berfoto dengan background candi yang unik serta spot foto menarik lainnya.

Candi Ijo merupakan candi yang lokasinya paling tinggi jika dibandingkan dengan candi-candi lain yang berada di Jogja. Letaknya berada di kawasan perbukitan dengan ketinggian antara 357-395 meter mdpl, berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Letak dan Rute Menuju Candi Ijo

Berkunjung ke candi ijo membutuhkan waktu sekitar 40 menit dari Kota Jogja. Ada beberapa jalur yang bisa kalian lewati untuk sampai di destinasi wisata yang satu ini, dari pusat kota arahkan kendaraan kalian menuju Jalan Solo mengikuti jalur tersebut, kemudian arahkan kendaraan ke Jalan Opak VIII. Ikuti terus jalur yang ada, kalian akan sampai di Jalan Prambanan, arahkan kendaraan menuju Candi Ijo yang ke arah Prambanan.

Jika masih bingung memanfaatkan aplikasi google maps untuk membantu kalian sampai di obyek wisata Candi Ijo. Gunakan kendaraan yang juga kondisinya fit, agar rencana liburan kalian berjalan lancar tanpa adanya hambatan karena sepeda motor atau kendaraan kalian bermasalah.

Harga Tiket Masuk dan Fasilitas Candi Ijo

Untuk memasuki kawasan candi Ijo kalian hanya akan dikenakan tarif yang sangat murah, yaitu Rp 5.000 per orangnya. Selain itu, kalian akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil atau jenis kendaraan lainnya.

Tentang Candi Ijo dan Pesona

Candi ini dibagi dalam beberapa bagian atau kelompok yaitu candi induk, candi pengapit, dan candi perwara. Dimana candi induk menghadap ke arah barat, bagian depannya terdapat tiga candi berukuran kecil sebagai pralambang penghormatan terhadap Trimurti. Candi ini juga sering digunakan sebagai tempat pemujaan Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.

Selain itu juga terdapat reruntuhan candi yang sedang dalam proses penggalian dan pemugaran. Kawasan candi Ijo tergolong unik, sebab bentuk terasnya semakin tinggi ke bagian belakang, sedangkan bagian belakang tersebut merupakan pusat candi-candi lainnya. Di teras bagian depan terdapat undakan yang panjang. Kemudian di bagian teras terakhir ada bilik yang berisikan Lingga Yoni. Dimana Lingga Yoni tersebut melambangkan penyatuan Dewa Siwa dan Dewi Parwati, sering dikaitkan dengan awal mula terciptanya alam semesta ini.

Di candi perwara terdapat arca, diperkirakan sebagai kendaraan Dewa Siwa dan padmasana, serta meja batu. Berkunjung ke Candi Ijo kalian juga bisa melihat Kala Makara bermotif kepala ganda yang berukuran besar. Lanjut, ada sebuah pintu yang ornamennya sepasang naga yang menjulur ke bawah dengan mulut menganga yang didalamnya terdapat seekor burung kakak tua. Pada candi tersebut terdapat arca setengah badan yang menggambarkan Dewa Wisnu, Dewa Siwa, atau Dewa Brahma dalam berbagai posisi tangan.

Candi Ijo terdiri dari 17 struktur bangunan, terbagi dalam 11 teras berundak. Peletakan bangunan didasarkan pada kesakralannya, bangunan tertinggi merupakan bangunan yang paling sakral.
Candi Ijo ini juga penuh misteri, dimana sampai sekarang misteri yang ada belum terpecahkan salah satunya adalah misteri prasasti yang terletak di teras ke 9. Pada prasasti tersebut bertuliskan Bhuyutan atau Guywan yang berarti pertapaan.

Selain itu, terdapat prasasti lain yang terbuat dari batu berukuran lumayan besar. Pada prasasti ini tercantum sebuah mantra kutukan “om sarwwawinasa, sarwwawinasa” yang diulang sebanyak 16 kali. Sampai dengan sekarang juga belum diketahui persis peristiwa apa yang berhubungan dengan dua prasasti tersebut.

Fasilitas dan Aktifitas yang Bisa Dilakukan di Candi Ijo

Fasilitas di destinasi wisata ini cukup lengkap. Mulai dari tempat parkir yang luas, papan informasi, toilet, warung makan, serta pemandu wisata. Terdapat gazebo-gazebo yang terpasang di setiap titik, jika kalian lelah mengelilingi kawasan candi bisa duduk-duduk di gazebo yang sudah ada sambil hunting foto di lokasi yang menari.

Selain wisata untuk menikmati indahnya candi-candi yang ada dan belajar sejarah, kalian juga bisa menyaksikan indahnya senja dari candi Ijo. berada di daerah yang tinggi, menjadikan pemandangan sunset di sangatlah indah. Jangan beranjak dulu dari kawasan ini, nikmati saja dulu senja dari sini kalian akan melihat pemandangan yang luar biasa menawan.

 

Related Posts