Puncak Tugu Batara Sriten, Wisata Cantik Layaknya di Negeri Atas Awan
Padukuhan Sriten, Kalurahan Pilangrejo, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu daerah tinggi di kabupaten ini. Ada keindahan tersendiri yang bisa dinikmati oleh warga lokal maupun para pelancong yang datang ke Padukuhan Sriten. Ya, kawasan ini sejak beberapa tahun lalu menjadi magnet tersendiri untuk kawasan utara sebab di daerah ini memiliki sebuah obyek wisata yaitu Embung Batara Sriten atau Puncak Tugu Batara sriten yang memiliki keeksotisan tersendiri.
Jangan pengunjung yang baru pertama kali, mereka yang sudah beberapa kali berkunjung ke kawasan ini masih sering kali merindukan indahnya Nglipar dan Klaten dilihat dari ketinggian. Saat berkunjung ke sini kalian seperti sedang berada di negri atas awan.
Pasti penasaran ya tentang Puncak Tugu Batara Sriten ? Yuk langsung saja kita ulas sedikit tentang obyek wisata yang berada di sisi utara Gunung Kidul ini.
Letak dan Rute Perjalanan Menuju Puncak Tugu Batara Sriten
Kawasan ini terletak di Padukuhan Sriten, Kalurahan Pilangrejo, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dimana untuk menuju kawasan ini ada beberapa jalan yang bisa dilalui sesuai dengan dari daerah mana kalian berangkat. Jika dari arah Jogja arahkan saja kendaraan menuju jalan Jogja Wonosari. Ikuti saja jalan Piyungan – Patuk sampai di simpang tiga sambipitu, arahkan kendaraan kalian ke kiri, mengikuti jalur Sambipitu Nglipar kurang lebih 5 km kalian akan menemui sebuah pertigaan ikutlah jalur ke kiri tersebut, kalian akan sampai di Kalurahan Kedungpoh, arahkan kendaraan ke arah utara lurus mengikuti jalur yang ada, sampai tiba di Kapanewon Pilangrejo.
Ikuti jalur yang ada kalian harus melewati jalan naik curam sepanjang kurang lebih 3 hingga 5 km lagi,. Kondisi jalannya sekarang sudah lumayan bagus sebagian. Saat memutuskan mengunjungi Puncak Tugu Batara Sriten ini pastikan kendaraan kalian dalam kondisi aman dan bagus ya, usahakan saja menggunakan sepeda motor yang manual untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Untuk mobil juga bisa naik kok jadi tidak usah khawatir, sepanjang jalan tersebut konturnya beragam. Ingat ya hati-hati saat berkendara, jangan bayangkan jika jalanan yang dilalui akan sangat sepi. Itu salah, sebab kalian akan melewati pedesaan yang masih asri.
Waktu tempuh dari Kota Jogja sampai di Puncak Tugu Batara Sriten sekitar 1jam 30 menit sampai dengan 1 jam 45 menit jarak tempuhnya sekitar 48 km. Kemudian jika berangkat dari Wonosari arahkan kendaraan menuju Wonosari-Nglipar, sesampainya di Kapanewon Nglipar arahkan kendaraan ke Kedungpoh dan mengikuti jalur ke Pilangrejo-Sriten.
Tentang Puncak Tugu Batara Sriten.
Puncak Tugu Batara Sriten berada di kawasan Pegunungan Baturagung sisi utara, dimana kawasan ini merupakan kawasan paling tinggi di Kabupaten Gunung Kidul dengan ketinggian 859 Mdpl. Sedikit cerita masyarakat tentang wilayah ini, konon dulunya ada sebuah makam tiban sampai sekarang dikenal oleh warga setempat dan beberapa dari luar daerah sebagai petilasan Syeh Wali jati. Tokoh ini dimungkinkan seorang kerabat Sultan pada masa lampau dan memiliki pengaruh besar.
Puncak Tugu Batara Sriten atau Mangir adalah lokasi yang sering digunakan oleh para atlet paralayang untuk berlatih. Disini landasannya sangat mumpuni dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan landasan pacu di Girijati. Tak jarang pula banyak event besar yang digelar disini. Puncak Tugu Batara Sriten hanya beberapa meter saja dari obyek wisata Embung Batara Sriten.
Disini kalian bisa menikmati pemandangan yang luar biasa indahnya. Melihat dengan jelas bagaimana padatnya pedesaan di bawah. Sisi utara menunjukkan betapa dekatnya Nglipar dengan kawasan Klaten. Hanya di satu lokasi saya bisa melihat bentang alam yang sungguh luar biasa, kalian bisa melihat Waduk Gajah Mungkur yang berada di Wonogiri, sebagian wilayah jogja di sisi timur, dan Rawa Jombor Kabupaten Klaten. Eh iya saat kalian menatap jauh ke kawasan utara akan sangat jelas betapa gagahnya Gunung Merapi.
Waktu yang cocok untuk berkunjung kesini adalah saat pagi hari atau sore hari. Melihat matahari terbit ataupun tenggelam, jika tidak beruntung atau saat cuaca sedang tidak bersahabat obyek wisata ini tetap menyuguhkan pemandangan yang terbaik, meski diselimuti dengan kabut yang tebal tapi ini menjadi keunikan tersendiri dimana seperti berada di kawasan negeri atas awan.
Belum lama ini dari pihak pengelola juga mengembangkan konsep agrowisata, yang mana lahan sekitar pegunungan ini ditanami berbagai jenis buah-buahan yang cocok dengan kondisi tanah.
Saat berkunjung ke kawasan ini kalian juga bisa melakukan beberapa aktivitas loh seperti misalnya;
1. Camping
Terdapat area yang sering di dirikan tenda oleh para pengunjung. Mereka ingin menikmati malam dan pagi hari dari daerah tertinggi. Melipur kegalauan dan rasa lelah dengan sejenak menepi di daerah yang jauh dari hingar bingar kota. Paing tindak, pulan dari Embung batara sriten para pengunjung ini akan relaks dan bersiap untuk menghadapi hari berikutnya dengan ceria dan penuh semangat.
2. Fotogenic
Spot foto di sini banyak sekali. Iya, alam selalu menyuguhkan spot yang begitu indahnya saat diabadikan menggunakan kamera. Selain para wisatawan lokal dan daerah lain, banyak sekali para fotografer yang datang berkunjung untuk mencari foto dari sisi terbaik.
Fasilitas di obyek wisata ini sudah lumayan lengkap, terdapat kamar mandi untuk wisatawan, warung-warung milik warga uga menjajakan panganan yang sangat beragam. Area parkir yang lumayan luas dan lainnya., jadi tidak usah bingung saat mau ke kamar mandi atau membeli jajanan.